Thursday, August 28, 2014

Sexual Orientation & Sexual Anatomy

Sexual orientation adalah kecenderungan ketertarikan secara emosional fisik, seksual, keromantisan terhadap lawan atau sesama jenis. Seiring berjalannya waktu, muncul beberapa jenis “gangguan” seksual orientasi, yaitu heterosexuals, homosexuals, idan bisexuals.
Heterosexuals adalah ketertarikan kepada lawan jenis.
Homosexuals adalah ketertarikan kepada sesama jenis.
Bisexuals adalah ketertarikan kepada lawan jenis dan sesama jenis.

Di sebagian negara Barat, telah diakui bahkan pernikahan sesama jenis kelamin telah diperbolehkan dan dianggap sah secara hukum namun di negara Timur hal ini masih dianggap tabu dan tidak dianggap. Orientasi seksual tidak sama dengan transgender dan transeksual. Transgender adalah pria atau wanita yang melakukan operasi supaya membuat dirinya menjadi seperti lawan jenis. Biasa menganggap dirinya born in the wrong body sehingga mendorong seseorang untuk melakukan operasi. Transeksual beda lagi ceritanya. Misalnya seorang pria merasa dirinya adalah seorang wanita, secara otomatis perilaku dan sikap akan mirip seperti wanita. Jika ia berpacaran dengan pria, maka ia tidak dianggap gay karena dari dalam dirinya ia beranggapan bahwa ia adalah seorang wanita.

Selanjutnya akan dibahas mengenai anatomi wanita dan pria

woman's internal sex anatomy
Anatomi alat reproduksi wanita yang paling umum dikenal terdiri dari vagina, cervix, uterus, fallopian tubes, dan ovaries.

Vagina adalah jalur yang dapat merenggang yang menghubungkan organ seks external dengan cervix dan uterus. Vagina wanita yang tidak terangsang biasanya berukuran 2-4 inci, dan jika terangsang dapat merenggang dari 4 sampai 8 inci. Fungsi vagina ada 3, yaitu untuk menyalurkan aliran menstruasi untuk keluar dari tubuh, untuk penetrasi seksual (baik tangan, sex toy, atau penis), dan untuk jalur keluar janin ketika melahirkan.

Cervix adalah bagian sempit dan bagian bawah dari uterus. Memiliki celah yang menghubungan uterus ke vagina. Celah ini berfungsi sebagai jalur aliran menstruasi untuk keluar dan untuk masuknya sperma ke uterus.

Uterus berbentuk seperti pir, sebagai tempat menstruasi, dan tempat kehamilan. Ukuran uterus biasanya hanya sebesar kepalan tangan wanita yang dapat merenggang beberapa kali lipat dan biasa disebut sebagai rahim.

Fallopian tubes adalah 2 pipa sempit yang membawa telur dari ovarium ke uterus. Sperma masuk ke fallopian tubes untuk dibuahi.

Ovaries adalah 2 organ yang menyimpan telur dalam tubuh wanita. Selain itu ovaries juga memproduksi hormon seperti estrogen, testosteron, dan progesteron. Ketika wanita mencapai pubertas, ia akan mengeluarkan telur setiap bulan sampai menopause.

man's internal sex anatomy

Anatomi alat reproduksi pria yang paling umum dikenal terdiri dari penis, scrotum, testicles, epididymis, dan prostate glands.

Penis adalah organ reproduksi dan organ seks. Apabila pria sedang ereksi, maka bagian inilah yang akan membesar dan mengeras karena dipenuhi oleh darah.

Scrotum adalah kantung kulit yang dibagi menjadi 2 bagian, dan melindungi organ reproduksi internal yaitu testis.

Testicles berbentuk seperti 2 kelenjar yang berbentuk seperti bola yang berada di dalam scrotum yang memproduksi sperma dan hormon, termasuk tertosteron. Sangat sensitif terhadap sentuhan.

Epididymis adalah pipa dimana sperma matang, dan menyimpan sperma sebelum ejakulasi.

Prostate glands memproduksi cairan yang membantu sperma berpindah dari saluran reproduksi pria. Berukuran seperti walnut atau bola golf. Sangat sensitif terhadap sentuhan dan biasa disebut sebagai G-Spot.

Selain dari alat reproduksi, terdapat beberapa organ yang tidak disangka-sangka yang dapat merangsang manusia:
Yang pertama adalah otak, karena otak mengontrol respon seksual, mengeluarkan hormon seks, dan tempat di mana manusia berfantasi mengenai seks.

Yang kedua adalah kulit, karena membawa jaringan saraf yang sangat sensitif ke seluruh tubuh sehingga dapat merangsang pria maupun wanita.

Dan yang terakhir adalah area-area yang sensitif untuk sentuhan-sentuhan seksual, yang dinamakan erogenous zone, seperti payudara dan nipples, bibir, belakang telinga, jari tangan dan kaki, leher, paha bagian dalam, lubang telinga, dan lain-lain.

Love and Intimacy

Semua orang pasti mengenal arti cinta, dan sebagian besar dari manusia merasakannya, baik unconditional love atau cinta terhadap pasangan dan teman. Manusia tidak dapat lepas dari perasaan ini. Jika ditanya ke masyarakat, semua memiliki definisi yang berbeda-beda dan semua jawaban tidak salah. Cinta adalah sesuatu yang subjektif. Sebenarnya apa sih itu cinta?

Sebelumnya, cinta dibagi menjadi 3 bagian, yaitu romantic love, passionate love, dan companionate love.

Romantic love adalah rasa yang diiringi dengan perasaan cemas, ketertarikan pada fisik lawan jenis, dan hasrat seksual. Love is blind. Semua kekurangan dari pasangan tidak dihiraukan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Biasa hanya menyukai fisik dari pasangan, dan bergairah.

Passionate love muncul di awal kesenangan akan keterikatan terhadap pasangan. Cinta ini melibatkan rasa afeksi, intimasi, dan keterkaitan satu sama lain.

Dan jika cinta berlanjut, maka romantic love berkembang menjadi companionate love. Biasanya cinta ini menjadi fondasi pasangan untuk menikah.

Namun di samping itu semua, dalam sebuah hubungan, yang paling penting adalah passion, intimacy, dan commitment. 3 komponen ini harus saling melengkapi satu sama lain. Hal inilah yang membuat pasangan dapat berlanjut sampai ke tahap selanjutnya, yaitu menikah dan membangun keluarga sendiri. Jika salah satu dari 3 komponen ini tidak terpenuhi, maka hubungan tidak akan berjalan dengan mulus. Tidak perduli apakah hubungan jarak dekat atau hubungan jarak jauh (LDR). Bayangkan jika dalam hubungan jarak jauh, salah satu tidak commit kepada pasangannya, maka akan terjadi perselingkuhan. Atau tidak ada passion, hubungan akan datar-datar saja, tidak ada sesuatu yang spesial. Tidak adanya intimacy, tidak ada skinship, terkadang hanya dikira teman, bukan pasangan.

Selain itu, banyak juga yang bilang cemburu dalam berpacaran adalah hal yang wajar, adalah pembuktian bahwa pasangan benar-benar mencintai satu sama lain. Sebenarnya hal tersebut adalah omong kosong belaka. Jealousy dan possessiveness muncul karena seseorang merasa insecure terhadap diri sendiri, takut kalah saing dengan yang lain. What’s mine is mine, I don’t share. Tidak benar berpikir dan merasa seperti itu. Pemikiran dan perilaku demikian menunjukkan bahwa seseorang memiliki low self esteem dan membatasi ruang gerak pasangannya.

Dalam sebuah hubungan yang sehat harus mampu membangun satu sama lain, harus saling mempercayai. Rasa percaya yang dititipkan oleh pasangannya harus dapat dijaga dengan baik, jangan sampai rasa percaya itu dinodai. Jika salah satu broke that trust, itu adalah sebuah pilihan. Resiko yang paling parah adalah putus.

Satu hal lagi yang paling sering dibahas adalah sex before marriage. Omong kosong jika pria ingin cintanya dibuktikan dengan seks. Banyak cara yang dapat membuktikan cinta, dan salah satunya bukan dari seks. Jika pria benar-benar mencintai pasangannya, maka ia akan menjaga, merawat, dan menghargai pasangannya serta tidak memaksakan kehendaknya untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Dan untuk para wanita, DON’T BE AFRAID TO SAY NO! You’ll regret it afterward, that's for sure. So, treasure it to your “special one” after you’re married.